"Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit
dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang
diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: 'Takutlah akan Allah dan
muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah
Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: 'Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan
segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.' Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata
dengan suara nyaring: 'Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya
itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa
campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan
belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak
Domba...'" (Wahyu 14 : 6-10)
"Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya." (Wahyu 18 : 1)