Great Paradox

Great Paradox

Bagaimana Cara Allah Berbicara Kepada Manusia?

"Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi. (Ibrani  1 :  1). Allah memanggil  Abraham  oleh suara-Nya,  Ia juga bercakap-cakap  dengan  dia oleh  perantaraan  malaikat-malaikat, dan berbagai  mimpi. (Kejadian 12  : 1;  15  :  12, 13;  17  :  1  –  6;  18 :  1  –  22). Yakub juga  memiliki  pengalaman  yang  sama.  (Lihat  Kejadian  28 : 12;  32 :  1, 2.)  Aku  yang  besar  itu berbicara  kepada  hamba-Nya  Musa  dari  dalam  belukar  duri  yang bernyala-nyala.  (Keluaran 3 :  1  -  10)  Israel  mendengar  suara  Allah  dari  awan-awan  yang  di  atas  gunung Sinai. (Keluaran 20 :  18,  19). Sepuluh perintah itu telah   “ditulis  dengan jari  Allah.”  (Keluaran  31  :  18). Phiraun raja  Mesir  darn  Nebukhadnezar  raja  Babil  telah diberikan mimpi-mimpi,  tetapi Roh  Allah  oleh perantaraan Yusuf  dan Daniel  mengungkapkan rahasia-rahasianya.  (Kejadian  41  :  28  –  36;  Daniel  2 : 19). Daud dan Salomo  menulis  kitab Mazmur  dan kitab Amsal, bukan oleh perantaraan khayal-khayal, mimpi-mimpi atau  pun  malaikat-malaikat, melainkan oleh suara  Roh Allah  yang  diam  yang  tertera di dalam pikiran  dari hamba-hamba-Nya.  Allah  berbicara kepada  Ester  dan  Ruth  melalui  pengalaman-pengalaman  yang  telah  dialami  karena takdir  Ilahi.  Yohanes  memperoleh  “Wahyu” melalui  berbagai khayal. Allah berbicara  kepada  kita  juga melalui  contoh-contoh dan contoh-contoh saingan  –  melalui hukum  upacara  bayangan, melalui  para  kepala  suku, dan melalui  pengalaman-pengalaman  dari  Israel kuno yang lalu.

Allah menggunakan orang  mati  dan orang  hidup, binatang-binatang  buas  di  padang, burungburung  di  udara, ikan di  laut, daratan dan air, matahari, bulan dan bintang-bintang,  untuk mengungkapkan rencana  Ilahi-Nya  dan  untuk menunjang  semua  hamba-Nya, dan  sebagainya.  (Lihat Kejadian 16 :  7,  9;  1  Samuel  6 :  7  –  15;  Bilangan  22 :  30;  1 Raja-raja  17 :  4  –  6;  Yunus  2  :  10;  Matius  17 :  27;  Bilangan 16 :  32;  Matius  24 :  29).

Allah mempunyai  seribu satu  macam  cara  oleh mana  Ia  dapat memberikan  bantuan  dalam  sekejap  mata. Tidak semua nabi mendapatkan khayal atau mimpi. Dan tidak semua rasul mendapatkan khayal dan mimpi.