Jika kita mengamati sejarah kuno dan modern, baik mengenai hal-hal yang suci maupun yang duniawi, membuktikan bahwa kebenaran yang termeterai atau kebenaran nubuatan tidak pernah
diungkapkan melalui sistem pendidikan dunia, atau oleh kepandaian manusia, melainkan
hanya oleh kuasa Allah. Jika sekiranya benar, maka memang demikianlah halnya. Yesus mengatakan :
“Apabila Ia, yaitu Roh Kebenaran datang, maka Ia akan memimpin
kamu ke dalam SEMUA KEBENARAN.” (Yohanes 16 : 13). Kristus menyatakan dengan jelas, bahwa kita dipimpin ke
dalam kebenaran, bukan oleh
kepintaran manusia melainkan oleh Roh Allah. Bukan ke dalam
beberapa kebenaran, melainkan dalam semua kebenaran. Bilamana Allah mengungkapkan kebenaran, maka Ia mampu untuk memimpin semua hamba-Nya dalam segala
kebenaran, dan Ia
tidak akan membiarkan peralatan-peralatan yang sedemikian untuk mencampurkan kebenaran-Nya dengan kesalahan. Walaupun
mereka mungkin belum dapat memahami semuanya, namun pekabaran
yang mereka bawa adalah kebenaran dan tak lain terkecuali kebanaran.
Oleh sebab itu, kebenaran-kebenaran yang sedemikian ini pada dasarnya diungkapkan oleh Ilham saja. Apabila waktu yang ditentukan secara Ilahi digenapi, maka Allah memanggil hamba-hamba pilihan-Nya sendiri, lalu oleh Roh Kebenaran diungkapkan sebagian daripada Firman-Nya kepada mereka. Biasanya bentuk sebuah pekabaran yang harus pertama sekali mereka bawa kepada sidang.
Oleh sebab itu, kebenaran-kebenaran yang sedemikian ini pada dasarnya diungkapkan oleh Ilham saja. Apabila waktu yang ditentukan secara Ilahi digenapi, maka Allah memanggil hamba-hamba pilihan-Nya sendiri, lalu oleh Roh Kebenaran diungkapkan sebagian daripada Firman-Nya kepada mereka. Biasanya bentuk sebuah pekabaran yang harus pertama sekali mereka bawa kepada sidang.
Oleh kuasa
yang sama Allah menggerakkan banyak hamba-Nya,
yaitu para nabi, masing-masing mereka menuliskan satu bagian
daripada Alkitab; dan setelah dikumpulkan ia itu menjadi sebuah buku yang lengkap, yang
membicarakan hanya suatu masalah utama
– yaitu keselamatan dalam Kristus. Walaupun sebagian dari
para penulis ini hidup beratus-ratus tahun secara
terpisah, namun setiap bagian dari Injil adalah sejalan
dengan sempurna, yang satu menerangi yang
lainnya. Dengan demikian terbukti bahwa Allah adalah pengawas
dari Alkitab dan Ia memimpin semua
hamba-Nya dengan penuh kelincahan ke dalam semua kebenaran.
"Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuatan-nubuatan dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuatan dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. (2 Petrus 1 : 20, 21).
"Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan RAHASIA-NYA kepada hamba-hamba-Nya, para nabi." (Amos 3:7).
Hanya nabi yang diijinkan untuk menginterpretasikan rahasia Allah dalam nubuatan ataupun perumpamaan2 Tuhan Yesus. Jika ada seseorang yang berusaha dengan kepintarannya sendiri, maka orang tersebut sedang berusaha untuk menjadi nabi palsu."Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang." (Matius 24:11). Dengan kata lain, jika ada sesuatu nubuatan di dalam Alkitab, dan belum diinterpretasi oleh Ellen White, dan ada seseorang yang mencoba untuk menginterpretasinya, maka orang itu akan mendapatkan salah satu gelar, yaitu NABI ALLAH atau NABI PALSU.
"Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuatan-nubuatan dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuatan dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. (2 Petrus 1 : 20, 21).
"Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan RAHASIA-NYA kepada hamba-hamba-Nya, para nabi." (Amos 3:7).
Hanya nabi yang diijinkan untuk menginterpretasikan rahasia Allah dalam nubuatan ataupun perumpamaan2 Tuhan Yesus. Jika ada seseorang yang berusaha dengan kepintarannya sendiri, maka orang tersebut sedang berusaha untuk menjadi nabi palsu."Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang." (Matius 24:11). Dengan kata lain, jika ada sesuatu nubuatan di dalam Alkitab, dan belum diinterpretasi oleh Ellen White, dan ada seseorang yang mencoba untuk menginterpretasinya, maka orang itu akan mendapatkan salah satu gelar, yaitu NABI ALLAH atau NABI PALSU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar